Thursday, April 22, 2010

kesabaran

"Dan sungguh akan Kami Berikan Cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita yang
gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu)orang-orang yang apabila ditimpa
musibah, mereka mengucapkan, innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun." Mereka
itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan Rahmat dari Tuhan mereka,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah (2):155
-157)

Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad waala aalihi
washaabihii ajmai'iin, Saudaraku Yang budiman, Allah Yang Maha Agung akan
mempergilirkan dalam kehidupan kita dengan berbagai masalah berupa dicekam rasa
takut, lapar, kekurangan makanan dan buah-buahan, akan tetapi Allah menjanjikan
orang-orang yang sabar.

Siapa orang sabar ? Yaitu orang yang ketika dihantam musibah dengan penuh
keyakinan dia mengatakan inna lillahi wa inna ilaihi raaji’uun. Kami adalah
milik Allah segala urusan kembali kepada Allah. Logika sederhana, ketika tukang
parkir diambil mobil oleh pemiliknya dia tidak kecewa, mengapa? Karena dia
merasa tidak memiliki, hanya merasa tertitipi, semuanya hanyalah titipan Allah
kita tidak punya apapun. Kita hanya sekedar makhluk ciptaan Allah yang hidup
sebentar dan tidak lama kita akan mati.

Kita tidak boleh merasa memiliki semua ini, kecuali hanya tertitipi, oleh karena
itu, kalau sakit tubuh ini milik Allah. Allah munguji kita dengan sakit sebagai
bahan evaluasi diri, bahan untuk bertaubat, ladang amal silahturrahmi dengan
dokter berapapun biaya yang kita keluarkan untuk membayar dokter, itu adalah
rizki milik Allah, walaupun habis harta kita membayar, tetapi semuanya hanya
titipan Allah.

Anak, misalkan ada anak yang memiliki kekurangan, cacat dan sebagainya. Anak
bukan milik kita, anak adalah titipan Allah. Kita tidak usah minder dengan
keterbatasannya dan jangan sombong oleh kelebihannya semuanya hanya titipan
Allah, semua ada waktunya, semua ada ajalnya.

Lampu suatu saat akan mati, pecah, atau rusak karena memang hanya titipan,
sikapilah dengan sikap yang paling mulia. Sabar, sabar bukan pasrah, sabar bukan
lemah, sabar bukan pasif, sabar adalah keterampilan seseorang merespon kejadian
apapun dengan sikap terbaik yang di sukai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Wallahu a'
lam
AA Gym

No comments:

Post a Comment