Thursday, April 22, 2010

ibu

assalamu alaikum

sudahkah kamu mencium ibumu hari ini ?
kapan terakhir kali kamu peluk dia dengan sepenuh hati dan kasih sayang..
pernahkah kamu mencium kaki dan memohon ampun kepada beliau...
atau sudah kah kamu menelfon ibumu hari ini untuk menanyakan kabar dan kesehatan beliau ?

mungkin pertanyaan ini agak aneh didalam hati teman...
kanapa sih amega nih nanya yang ngak ada gunanya...kita khan sudah besar.. malu dong..

ya mungkin sobat bisa berkata demikian karena sudah bisa mandiri, berpenghasilan sendiri,berkedudukan yang tinggi dan sudah tidak perlu bantuan dari orang tua terutama ibu...bisa berkata seperti itu...

Tapi jika sobat pernah melihat film proses dari seorang ibu dalam melahirkan seorang anak(mungkin bisa dicari di internet), bagaimana susahnya seorang ibu dalam melahirkan anak... keringat bercucuran, darah mengalir deras..nyawa berada diujung tanduk...mungkin sobat tidak akan berpikir dua kali untuk melakukan hal yang saya tanyakan diatas...dan pasti menyetujui dalil yg menyebutkan bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu..karena beratnya dan menyakitkannya proses melahirkan tersebut..

sering kita lupa bahwa semua yang kita dapatkan, keberhasilan yang kita raih, dan karier yang telah kita capai adalah berkat jasa beliau...malah kadang2 kita berani membantah atau malah membentak ortu..dengan alasan kita lebih pinter lebih tahu dsb...
padahal kita menjadi pintar dan cerdas seperti sekarang jika orang tua kita tidak membimbing dan merawat kita dengan baik...
ingatlah kembali sewaktu dulu kita masih kecil... SD misalnya sewaktu sakit kita selalu dirawat.. disiapkan makan.. atau malah makan harus disuapin..:) ... dsb..
atau sewaktu kuliah... butuh uang untuk bayar SPP, dsb...
hal itu pasti menguras tenaga.. pikiran.. dan perasaan beliau untuk memenuhi semuanya..

kadang kita disibuk kegiatan diluar yang bersifat kemanusian dilingkungan.. dan selalu kita meluangkan waktu khusus untuk itu...
bakti sosial,kita sumbang berapapun untuk pengalangan dana.. tapi kita sering melupakan orang yang dahulu selalu menjaga kita.. merawat kita... kapan kah sobat terakhir memberi tanda kasih kepada kedua orang tua... bukan masalah jumlah sebenarnya karena pengorbanan beliau tidak akan dapat diukur dengan materi..tetapi tanda kasih dan cinta kita atas didikan kasih sayang beliau selama ini itu yang utama..

tapi jika hal tersebut belum mampu sobat lakukan, paling tidak berilah beliau perhatian..dengan sesering mungkin menanyakan kabar/kesehatan (melalui telepon atau apapun)..dengan begitu beliau merasa diperhatikan oleh anaknya.....
wah tidak sempat.. sibuk...itu biasanya alasan yang kita buat untuk menghindar...padahal kalo telpon/sms istri/suami (bagi yg sdh menikah), atau pacar.. atau gebetan sehari bisa 10x ... padahal mereka belum pernah mempertaruhkan nyawa untuk kita seperti sewaktu ibu kita melahirkan, tetapi knapa kita masih sulit untuk memberi kabar / menanyakan keadaan kepada ortu walau hanya seminggu 1x...

wanita/pria yang sudah menikah.. yang wanita karena dengan alasan sudah sibuk ngurus anak katanya sampai lupa terhadap ibunya sendiri.. seharusnya dia HARUS bertambah sayang terhadap ibunya karena dia sudah merasakan bagaimana susahnya ibunya dahulu melahirkan dan merawat dia...dan yang prianya juga HARUS bertambah sayang kepada ibunya karena dia tahu ternyata ibunya dahulu sangat kurang istirahatnya karena sewaktu kita kecil harus bangun dimalam hari untuk menyusui atau mengganti popoknya...tapi kadang pasangan yang sudah menikah sampai 1 thn tidak menelpon atau memberi kabar (itupun telponnya diwaktu lebaran lagi.. :)) dengan alasan sibuk... knapa ya..

kita sering disibukkan dengan kegiatan keagamaan..pengajian dimana-mana atau apa lah...sampai sampai kita lupa untuk mengurus,merawat atau memberikan perhatian kepada ibu (paling tidak menelpon jika diluar kota).. dengan alasan lho ini khan tujuan masa depan mas.. kita mencari akherat/surga nih.. surga dimana kita hidupi kelak katanya... padahal yang kita cari ada dekat kita..dirumah kita..apakah sobat lupa bahwa surga berada di bawah telapak kaki ibu.......
Jadi Walaupun ilmu agama kita tinggi,sumbangan kita besar, kedudukan kita mulia, apakah kita tetap bisa masuk surga jika ibu kita tidak ridho karna merasa diabaikan... dilupakan... atau malah menangis karena kita....??

tunggu apa lagi telpon dan tanyakan kabar dan kesehatan beliau hari ini...
dan berjanjilah mulai saat ini dalam hati untuk selalu menjaga.. merawat.. dan melindungi beliau..karna jika bukan kita mlalu siapa lagi?
dan buatlah ibumu bangga dan bersyukur mempunyai anak seperti sobat...

jika pulang kerumah.. peluk ibumu dan ciumlah telapak kaki beliau... karena yang sobat peluk dan cium sesungguhya adalah
SURGA...


wassalam...


BDG,11 ramadhan 1426H, 3am..
AMEGA YASUTRA

No comments:

Post a Comment